BERCERMIN DARI KISAH NABI YUSUF AS.

Kadang kala, manusia mencontohkan perilakunya dengan apa yang dibaca dan dilihatnya, baik itu dengan membaca kisah-kisah perjuangan, romantis, dan humor.

Sehingga, tidak salah jika AMRU KHALID sebagai penulis buku Kiat Bijak Mengambil Keputusan (Bercermin dari Kisah Nabi Yusuf as.) sengaja menguraikan makna dan hikmah dari kisah perjalanan Nabi Yusuf as, yang diwahyukan sebagai orang yang mempunyai ketampanan, kecerdikan, dan ketabahan yang luar biasa dalam menghadapi segala macam ujian dan cobaan, sebagaimana pada Surat Yusuf di Al Quran.

RAHASIA KECERDASAN TAUHID

Buku Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari, penulis Al-Hikam, yang menuliskan torehan tintanya pada bukunya, Terapi Makrifat, Rahasia Kecerdasan Tauhid, memperkenalkan pembacanya untuk sungguh-sungguh mengenal Allah menuju puncak-puncak makrifat.

Tauhid yang dimaksudkan di buku ini adalah kalimat tauhid karena menunjukkan adanya penolakan terhadap semua bentuk kemusyrikan secara mutlak.

BESI DAN API

“Diriwayatkan oleh Irbadh bin Sariah, bahwa pada saat menjelang tidurnya Rasullah membaca Al-Musabbihat (surat-surat yang diawali dengan tasbih) dan bersabda, “Di dalamnya terdapat ayat yang lebih utama daripada seribu ayat, yaitu firman-Nya, ‘Huwal awwalu wal akhiru’.” (HR. Ahmad dan lainnya)

Maksud hadist tersebut adalah ayat ketiga dari Surat Al-Hadid.

Berdasarkan hadist tersebut di atas, penulis mencoba menggali pemahaman dari sudut pandang membaca Al-Quran secara numerik, sebagai berikut:

• Surat Al Hadid terdiri dari 29 ayat dan dinamakan “Al Hadid”, diambil dari perkataan “Al Hadid” yang terdapat pada ayat 25 surat tersebut.
• Surat Al Hadid adalah surat yang ke-57 pada Al Quran dengan jumlah ayat 29.